PROSPEK BISNIS PENERBANGAN PT SRIWIJAYA AIR
RUTE JAKARTA – SINGAPURA
TAHUN 2009
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kebutuhan adalah keadaan dari perasaan kekurangan, keinginan merupakan kebutuhan manusia yang terbentuk oleh budaya dan kepribadian seseorang. Keinginan terbentuk oleh masyarakat dan dipaparkan dalam bentuk objek yang bisa memuaskan kebutuhan. Ketika didukung oleh daya beli, keinginan menjadi permintaan (demand). Mengingat keinginan dan sumber dayanya, manusia menuntut manfaat produk yang memberi tambahan pada nilai dan kepuasan yang paling tinggi.
Begitu juga permintaan pada jasa transportasi, penumpang atau pengguna jasa memerlukan nilai dan kepuasan yang tinggi pula, pada permintaan jasa transportasi yang harus diperhatikan perusahaan yaitu.
1. Kebutuhan akan jasa transportasi udara ditentukan oleh penumpang dan jenis barang yang akan diangkut dari suatu tempat ke tempat lain.
2. Permintaan jasa transportasi udara merupakan kebutuhan jasa transportasi tersebut oleh pengguna jasa bukanlah disebabkan karena pengguna jasa tersebut memiliki tujuan untuk naik moda transportasinya akan tetapi ada tujuan lain yang lebih penting di tempat lainnya.
Bisnis transportasi merupakan sebuah peluang bisnis yang terbuka sangat lebar. Tak dapat dielakkan, sepanjang masa manusia selalu membutuhkan ini. Transportasi udara pun semakin dibutuhkan dengan semakin dinamisnya kehidupan masyarakat. Dua hal yang merupakan dasar kebutuhan akan transportasi udara, perjalanan lintas lintas
Maskapai nasional maupun maskapai asing berbondong-bondong mengapai konsumen yang akan melakukan perjalanan lewat udara ini khususnya untuk penumpang
Beberapa tahun belakangan ini krisis global sedang melanda seluruh dunia tidak terkecuali
Hal ini tidak menutup kemungkinan adanya penurunan penggunaan jasa transportasi, yakni pada transportasi udara dikarenakan harga minyak dunia yang tidak signifikan serta nilai pertukaran mata uang
Krisis global yang terjadi tidak mematahkan keinginan para perusahaan penerbangan untuk memajukan bisnis penerbangan, dengan optimis para maskapai penerbangan ini melakukan startegi-strategi agar mobilitas penumpang yang mengalami kemajuan dari tahun ke tahun ini tetap merupakan pasar yang hendak mereka raih, salah satunya adalah strategi yang telah dan akan diterapkan serta kesungguhan pelaksanaannya oleh masing-masing maskapai yaitu penambahan armada untuk mendukung pengembangan bisnis dan peningkatan pelayanan.
Pengembangan bisnis yang ditunjang dengan penambahan armada diperuntukan dalam hal penambahan frekuensi penerbangan pada pasar yang potensial yaitu daerah-daerah yang memiliki load factor lebih dari 75% serta penambahan rute baru yang akan meningkatkan pendapatan perusahaan. Pada pengembangan bisnis yang dilakukan perusahaan penerbangan harus melihat kebutuhan dan keinginan dari penggunanya agar bisnis yang ingin dikembangkan mendapat tujuan yang diinginkan oleh perusahaan yaitu pendapatan yang lebih bagi masing-masing perusahaan.
Dalam hal pengembangan bisnis dan peningkatan pelayanan penumpang
Pada penambahan rute dalam pengembangan bisnisnya hingga rute Internasional, belum lama ini tanggal 18 Desember 2008 PT Sriwijaya Air mengoperasikan rute baru Jakarta - Singapura, hal ini menunjukan bahwa PT Sriwijaya Air mampu bersaing dengan maskapai penerbangan lainnya walaupun pada rute Jakarta-Singapura ini sudah banyak maskapai yang melayani ini baik maskapai penerbangan domestic maupun maskapai penerbangan asing, keberhasilan pembukaan rute-rute baru yang diperoleh maskapai penerbangan yang berdiri tahun 2003 ini akan diperluas hingga kawasan Asia Tenggara dan China.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih dalam dan mengemukakan dalam bentuk sebuah skripsi dengan judul : “PROSPEK BISNIS PENERBANGAN PT SRIWIJAYA AIR RUTE JAKARTA – SINGAPURA TAHUN 2009”
B. Perumusan Masalah
1. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, penulis akan mengidentifikasikan masalah yaitu sebagai berikut.
a. Permintaan penumpang menurun akibat pengaruh krisis global.
b. Persaingan yang tinggi pada rute
c. Keterbatasan armada pada pelayanan rute Jakarta-Singapura.
d. Frekuensi penerbangan yang sedikit.
e. Promosi rute Jakarta-Singapura yang kurang maksimal dilakukan PT Sriwijaya Air.
2. Pembatasan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang ada maka penulis membatasi masalah pada prospek penerbangan PT Sriwijaya Air pada rute Jakarta-Singapura tahun 2009.
3. Pokok masalah
a. Bagaimanakah tingkat kebutuhan penumpang (demand) akan rute Jakarta-Singapura tahun 2008?
b. Bagaimanakah prospek bisnis penerbangan rute
c. Bagaimanakah rencana pemasaran yang dilakukan PT Sriwijya Air dalam persaingan rute Jakarta-Singapura tahun 2009?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berkaitan dengan permasalahan yang menjadi latar belakang penelitian maka tujuan dari penelitian ini adalah
a. Untuk mengetahui dan menganalisis tingkat kebutuhan penumpang (demand) akan rute Jakarta-Singapura tahun 2008.
b. Untuk mengetahui dan menganalisis prospek bisnis PT Sriwijaya Air pada rute
c. Untuk mengetahui dan menganalisis rencana pemasaran yang dilakukan PT Sriwijaya Air dalam persaingan rute Jakarta-Singapura tahun 2009.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Penulis
sebagai media untuk mengetahui lebih dalam tentang bidang yang diteliti, sehingga menambah pengetahuan tentang operasional dan segi marketing dalam hal ini analisis rute ini.
b. Bagi Perusahaan
sebagai bahan masukan yang bermanfaat bagi perusahaan dan mampu meningkatkan produktivitas perusahaan dalam pengembangan bisnis.
c. Bagi Lembaga
Penelitian dapat dijadikan sebagai informasi tambahan dan ilmu pengetahuan tentang analisis rute pada prospek bisnis rute Jakarta-Singapura PT Sriwijaya Air untuk masyarakat serta adik –adik kelas dalam proses belajar untuk dapat dijadikan sebagai acuan dalam proses pembelajaran dan pengembangan pendidikan.
D. Metodologi penelitian
1. Jenis dan Sumber Data
Jenis data secara umum dapat dikategorikan menjadi data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah nilai dari peubah-peubah yang tidak dapat dinyatakan dalam angka-angka, sedangkan data kuanitatif adalah nilai dari peubah yang dapat dinyatakan dengan angka-angka.
Dalam penelitian ini penulis mengunakan jenis data kuantitatif yang paling umum digunakan yaitu data nominal merupakan data yang menggambarkan keadaan nominal objek penelitian.
Sumber data yang digunakan penulis adalah data sekunder, pada data sekunder ini penulis memperoleh data secara tidak langsung dari objek peneliti. Data sekunder dibagi menjadi dua kelompok menurut sumbernya yaitu data internal yang tersedia ditempat penelitian dilakukan, dan data eksternal yang merupakan data perolehan dari pihak luar.
2. Populasi dan Sampel
Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes, peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian. Populasi yang digunakan penulis dalam penelitian ini meliputi:jumlah penumpang, tipe pesawat yang digunakan, yang semuanya ini terangkum pada market share PT Sriwijaya Air.
Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Sample yang digunakan berupa data market share selama periode tahun 2006 hingga 2008.
3. Metodologi Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara tergantung pada instrumen yang digunakan dan sumber datanya (Kountur, 2007 : 177).
Metode pengumpulan data meliputi:
a. Penelitian Lapangan (Field Research)
Survei yaitu metode pengumpulan data yang menggunakan instrumen kuesioner atau wawancara untuk mendapatkan tanggapan dari responden, dalam hal ini pihak perusahaan yang bersangkutan.
1) Interview/ wawancara, merupakan alat pengumpul data untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya yaitu wawancara pihak yang berwenang pada perusahaan tersebut.
2) Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan terhadap perusahaan atau on the spot pada PT Sriwijaya air yang menjadi objek penelitian penulis.
b. Penelitian Kepustakaan
Pengumpulan data dengan menggunakan riset kepustakaan yang berupa data sekunder, yaitu dilakukan dengan memgumpulkan data-data dari bahan-bahan literatur segala informasi secara tertulis dalam bentuk teks book dan sumber-sumber lainnya yang relevan dengan judul skripsi serta berhubungan dengan masalah yang diteliti.
E. Teknik Analisis Data
Untuk menganalisis dan membahas perumusan yang diteliti, penulis melakukan analisis rute terhadap penerbangan rute Jakarta-Singapura.
Penelitian ini menggunakan alat analisis
1. Analisis Deret Berkala
Menurut Suharyadi (2003:168), peramalan permintaan akan produk dan jasa diwaktu mendatang dan bagian-bagiannya sangat penting dalam perencanaan dan pengawasan produksi. Peramalan yang baik adalah esensial untuk efisiensi operasi-operasi manufacturing dan produksi jasa
Secara garis besar Analisis Deret Berkala bertujuan untuk:
1. Mengetahui keadaan suatu nilai variable dari waktu ke waktu (fluktuasi).
2. Untuk memprediksi atau meramal pertumbuhan nilai variable dari waktu ke waktu.
3. Sebagai alat untuk mengambil keputusan
Pada analisis Deret Berkala ada empat kelompok yaitu Trend Linier, Fluktuasi Siklis, Variasi Musim, dan gerak tak beraturan.
Penulis hanya membatasi pembahasan hanya pada Trend Linear dengan
Rumus Trend Linier
Yt = a + b X
a =
b =
dimana :
Yt adalah nilai trend untuk periode tertentu
a : nilai Yt jika X=0 atau nilai Yt pada periode tertentu
b : kemiringan garis trend artinya besarnya perubahan Yt jika terjadi pada satu besaran periode tertentu
x : kode periode waktu
n : banyaknya pasangan data
2. Koefisien Korelasi
Menurut Suharyadi (2003:461) koefisien korelasi digunakan untuk melihat ada tidaknya keeratan atau hubungan antara variable X (independent) dan variable Y (dependen) maka digunakan koefisien korelasi product moment dengan rumus:
n ∑XY - ∑X . ∑Y √n∑X2 – (∑X)2 √n∑Y2 – (∑Y)2
r =
Koefisien Korelasi mempunyai nilai antara -1 sampai 1, hasil dari r dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. jika r = 0 atau dekat nol artinya tidak ada hubungan antara variable X dan variable Y atau hubungan sangat lemah sekali.
2. jika r = + 1 atau mendekati positif satu, artinya ada hubungan antara variable X dan Y sangat kuat dan positif.
3. jika r = - 1 atau mendekati minus 1, artinya ada hubungan antara varianel X dan Y sangat kuat tapi negative.
3. Analisis Titik Impas
Pada dasarnya untuk memproduksi jasa angkutan udara, maka perusahaan penerbangan harus mengeluarkan biaya operasi langsung maupun biaya operasi tidak langsung. Menurut Nur Nasution (2004:280) Titik pulang pokok (Break Even Point) yaitu keadaan di mana perusahaan tidak mengalami kerugian maupun keuntungan atau biaya yang dikeluarkan sama dengan pendapatan. Hal ini merupakan dasar minimal atau tahap pendahuluan bagi suatu perusahaan dalam menetapkan biaya atas pengoperasian pesawat pada suatu rute yang akan diterbanginya.
Peranan BEP pada suatu perusahaan penerbangan adalah sebagai berikut.
1. sebagai alat untuk merencanakan penjualan minimal yang harus dicapai.
2. menganalisis pengaruh perubahan komposisi penjualan bagi perusahaan yang mengoperasikan lebih dari satu tipe pesawat.
3. perencanaan kas.
4. pemilihan pesawat terbang
a. Pendekatan rumus BEP:
BEP (unit) =
b. pendekatan Grafik
Grafik I.1
Kondisi Break Even Point
Biaya
Pendapatan
Pendapatan
BEP (value )
Biaya tetap
BEP ( volume ) Jumlah Muatan
Sumber: Ellen Christina Anggaran Perusahaan 2001
5. Sistematika Penulisan
Dalam sistematika penulisan skripsi ini, penulis membagi ke dalam 5 (
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistimatika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas tentang teori-teori untuk mendukung penulisan ini antara lain pengertian tentang rute, marketing, strategi perusahaan penerbangan dan membahas teori-teori lain yang berkaitan dengan variable penelitian yang digunakan.
BAB III GAMBARAN UMUM PT Sriwijaya Air
Bab ini akan menjelaskan tentang objek dimana penulis melakukan penelitian yang dimulai dari sejarah singkat, struktur organisasi, manajemen serta kegiatan usaha dan interaksi PT Sriwijaya Air dengan konsumen.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas tentang masalah-masalah yang terdapat dalam perumusan masalah mengenai analisis rute, analisis Break Event Point, market share pada rute Jakarta- Singapura, pemasaran yang dilakukan PT Sriwijaya Air.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan penutup dari seluruh pembahasan dalam skripsi ini yang didalamnya terdapat kesimpulan dari hasil penelitian serta saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan pada khususnya dan pembaca skripsi ini pada umumnya.
mba, saya boleh minta tolong dsharing data untuk struktur organisasinya sriwijaya air ini ga?plis?thx b4
ReplyDelete