TAHUN 2009".
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Semua maskapai penerbangan pasti menginginkan adanya sebuah peningkatan jumlah penumpang dalam setiap periodenya. Karena dengan begitu para penyedia transportasi udara tersebut dapat meningkatkan pemasukan mereka guna terciptanya perusahaan yang kokoh dan kompetitif. Akan tetapi, ada banyak hal yang harus diperhatikan, misalnya dengan menyediakan pelayanan yang baik kepada penumpang, mempermudah fasilitas dari awal reservasi hingga turun dari pesawat atau yang biasa di sebut pelayanan pre-flight, in-flight, dan post-flight. Ataupun hal yang lain yang sangat berkaitan dengan peningkatan penumpang.
Pada dasarnya meningkatnya jumlah penumpang sangat berkaitan erat dengan rasa puas penumpang dengan pelayanan maskapai yang bersangkutan sehingga bisa saja para penumpang tersebut memberi tahu kepada tetangga, saudara atau keluarga mereka untuk menggunakan maskapai yang bersangkutan karena memiliki kualitas pelayanan yang baik. Namun tingginya jumlah penumpang ada juga yang dilatarbelakangi faktor musiman, misalnya pada hari-hari besar seperti hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Natal dan tahun baru atau hari libur nasional serta peak season. Maka dengan faktor-faktor tersebut dibutuhkan adanya penambahan frekuensi penerbangan. Bertambahnya frekuensi penerbangan secara tidak langsung memperluas pangsa pasar yang dapat meningkatkan jumlah pendapatan maskapai yang bersangkutan. Tetapi perlu diteliti lebih lanjut mengenai seberapa besar jumlah kebutuhan frekuensi penerbangan yang disebabkan oleh meningkatnya jumlah penumpang pada satu periode.
Perlu diperhatikan juga dari segi pesaing maskapai tersebut, karena bisa saja maskapai lain mengalami kondisi yang sama. Dengan begitu diperlukan adanya perhitungan-perhitungan yang cermat ataupun strategi khusus untuk menentukan seberapa besar frekuensi perlu ditambah dan seberapa tepat frekuensi tersebut ditetapkan pada waktu yang sangat strategis demi menjaga kekuatan daya saing maskapai yang bersangkutan.
Dampak yang paling umum dari meningkatnya jumlah penumpang adalah penambahan armada dan penambahan frekuensi penerbangan jika memang sangat diperlukan. Namun dari perbandingan antara menambah armada dengan menambah frekuensi penerbangan yang lebih nyata untuk prediksi adalah dengan cara menambah frekuensi penerbangan. Mungkin dikarenakan penambahan armada itu butuh biaya tambahan dan wajib memperhitungkan adanya tambahan crew serta pilot dan co-pilot. Tetapi jika hanya menambah frekuensi penerbangan, maskapai dapat melakukan efisiensi biaya. Tinggal bagaimana bagian flight operations dapat menetukan jadwal terbaru maskapai tersebut agar dapat bersaing dengan maskapai lainnya.
Dengan demikian menjadi menarik untuk diteliti lebih lanjut bagi penulis mengenai strategi yang dituangkan dengan skripsi dengan judul yang telah dipilih dan ditetapkan yaitu “Analisis Kebutuhan Frekuensi Penerbangan Berdasarkan Peningkatan Jumlah Penumpang Rute Jakarta-Yogyakarta pada PT Mandala Airlines Tahun 2009“.
B. Perumusan Masalah
Agar penelitian ini dapat sesuai dengan ketentuan dan terarah, serta inti permasalahan dapat dibahas dengan jelas, maka penulis mengidentifikasi dan membatasi masalah.
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan penjelasan dan uraian yang telah ditentukan pada latarbelakang masalahnya adalah :
a. Meningkatnya tingkat persaingan pada rute Jakarta-Yogyakarta.
b. Peningkatan jumlah penumpang tidak diikuti kenaikan jumlah penumpang PT Mandala Airlines.
c. Masih rendahnya frekuensi PT Mandala Airlines.
2. Pembatasan Masalah
Berdasarkan pada identifikasi masalah, maka penulis membatasi masalah hanya pada analisa kebutuhan frekuensi penerbangan berdasarkan peningkatan jumlah penumpang rute Jakarta-Yogyakarta pada PT Mandala Airlines Tahun 2009.
3. Pokok Permasalahan
Adapun pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah :
a. Bagaimana tingkat persaingan rute Jakarta-Yogyakarta pada PT Mandala Airlines tahun 2009 dengan maskapai lain ?
b. Seberapa besar kenaikan jumlah penumpang rute Jakarta-Yogyakarta PT Mandala Airlines tahun 2009 ?
c. Seberapa banyak kebutuhan frekuensi penerbangan rute Jakarta-Yogyakarta pada PT Mandala Airlines tahun 2009 ?
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui tingkat persaingan rute Jakarta-Yogyakarta pada PT Mandala Airlines tahun 2009 dengan maskapai lain.
b. Untuk mengetahui kenaikan jumlah penumpang rute Jakarta-Yogyakarta pada PT Mandala Airlines tahun 2009.
c. Untuk mengetahui seberapa banyak kebutuhan frekuensi rute Jakarta-Yogyakarta pada PT Mandala Airlines tahun 2009.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Peneliti
Manfaat penelitian bagi peneliti adalah untuk dapat menambah pengetahuan dan wawasan yang lebih luas serta mendetail mengenai dampak peningkatan jumlah penumpang yang terjadi terhadap kebutuhan frekuensi penerbangan untuk rute Jakarta-Yogyakarta pada PT Mandala Airlines.
b. Bagi Perusahaan
Manfaat penelitian bagi perusahaan adalah penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumbang saran didalam menganalisa tingkat persaingan dan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan strategi dalam menghadapi persaingan maskapai yang semakin ketat. Sehingga segala kemungkinan diharapkan dapat diprediksi sebelumnya terutama pengambilan strategi dan pengambilan keputusan yang tepat dalam menghadapi kondisi saat-saat meningkatnya jumlah penumpang khususnya rute Jakarta-Yogyakarta.
c. Bagi STMT Trisakti
Manfaat penelitian bagi STMT Trisakti adalah dapat menjadi sumber informasi dan referensi bagi civitas akademik STMT Trisakti serta diharapkan dapat menambah kelengkapan stuff pada perpustakaan. Juga diharapkan dapat membagi informasi kepada civitas akademik dari kelembagaan lainnya dalam mencari tahu perkembangan frekuensi penerbangan khususnya rute Jakarta-Yogyakarta dalam satu periode.
D. Metode Penelitian
Dalam rangka melengkapi data yang mendukung penelitian ini, maka penulis menggunakan metode sebagai berikut :
1. Jenis dan Sumber Data
Dalam penyusunan skripsi ini jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dengan menggunakan Analisa Trend Linier, yang bertujuan untuk meramalkan jumlah penumpang yang akan dijadikan dasar dalam perhitungan. Serta dibantu dengan Trend Seasonal Variation pada data yang merupakan pergerakan yang reguler baik meningkat maupun menurun dalam kurun waktu tertentu, yang terkait dengan kejadian berulang seperti cuaca atau liburan. Juga menggunakan perhitungan Revenue Pax Kilometer, Available Seat Kilometer dan Prosentase Seat Load Factor yang berguna sebagai standar tingkat penumpang yang terisi setiap flight. Sedangkan sumber data yang diperoleh penulis adalah penelitian berasal dari data sekunder yaitu data-data yang diperoleh dari divisi Back Office dan Operational Passenger Handling pada PT Mandala Airlines, Literature perpustakaan dan data pendukung lainnya.
2. Metode Pengumpulan Data
Metode ini merupakan prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data meliputi :
a. Riset Lapangan (Field Research)
Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung pada perusahaan yang menjadi obyek penelitian dimana penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) untuk mengumpulkan data. Salah satunya dengan menanyakan langung kepada staff ticketing dan memeriksa sendiri jumlah manifest dan historinya dengan mengoperasikan sistem reservasi komputer yang ada pada bagian ticketing reservation PT Mandala Airlines.
b. Studi Kepustakaan (Library Research)
Penulis memperoleh berbagai teori dari beberapa ahli dalam literatur -literatur yang ada hubungannya dengan penerbangan khususnya frekuensi distribusi penerbangan dan segala permasalahan melalui buku-buku, teori ilmiah, surat kabar, majalah serta sumber-sumber lainnya yang digunakan sebagai pembanding dengan kenyataan dilapangan. Sumber lain tersebut diperoleh dengan cara menghubungi langsung pada bagian back office PT Mandala Airlines. Data yang didapat berupa laporan tahunan dalam bentuk Traffic Competitors yang dimiliki oleh PT Mandala Airlines.
3. Teknik Analisis Data
Dalam teknik analisis data tersebut penulis menggunakan analisis kuantitatif, yaitu analisis pengolahan data dengan memakai pendekatan statistik dengan menggunakan metode Trend Linier.
Analisis yang digunakan adalah :
a. Analisis Trend Linier ( Least Square )
Trend Linier sebagai alat untuk meramalkan jumlah penumpang yang akan dijadikan dasar dalam pehitungan. Trend Linier memiliki persamaan garis lurus dengan rumus sebagai berikut :
Y = a + b X
Untuk menentukan garis trend, terlebih dahulu harus dicari nilai a dan b, artinya jika nilai a dan b sudah diketahui maka garis trend dapat dibuat.
Untuk dapat mendapatkan nilai a dan b bisa menggunakan metode kuadrat terkecil (Least Square) dengan rumus :
∑ Y
a = ────── dan b = ────────
n
Dimana :
X = periode waktu (triwulan)
Y = data berkala atau nilai trend untuk periode tertentu
a = konstanta, nilai Y jika X = 0
b = koefisien X, kemiringan garis trend (slope)
b. Analisis Trend Seasonal Variation
Trend Seasonal Variation pada data yang merupakan pergerakan yang reguler baik meningkat maupun menurun dalam kurun waktu tertentu, yang terkait dengan kejadian berulang seperti cuaca atau liburan. Trend Seasonal Variation dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
Jumlah penumpang rata-rata total
*jumlah penumpang bulanan rata-rata = ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
12 bulan
Jumlah penumpang rata-rata 2006-2008
*Indeks Musiman = ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Jumlah penumpang bulanan rata-rata
c. Perhitungan % SLF (Seat Load Factor)
Sebagai standar tingkat penumpang yang terisi untuk setiap flight, apabila data % SLF belum diperoleh dapat dihitung dengan rumus seperti berikut ini yaitu :
% SLF = ─────── x 100 %
ASK
RPK = Seat Sold x Distance (dalam kilometer)
ASK = Seat Available x Distance (dalam KM)
d. Perhitungan jumlah kebutuhan Frekuensi
Setelah diketahui berapa standar penumpang terisi untuk setiap flight, maka dapat dihitung jumlah kebutuhan frekuensi penerbangan dengan menggunakan rumus :
∑ Jumlah Penumpang / th
Jumlah Frekuensi = ──────────────────
% SLF x Kapasitas Pesawat
E. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah penulisan dalam penyampaian materi, maka sistematika penulisan skripsi dibagi menjadi lima bab yang masing-masing bab dilengkapi dengan beberapa sub bab yang secara garis besar terdiri dari bab-bab berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode pengumpulan data dan teknik analisis data, dan penulisan skripsi.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan diuraikan dan dijabarkan tentang teori pokok permasalahan yang dibahas dalam judul skripsi ini.
BAB III GAMBARAN UMUM PT MANDALA AIRLINES
Pada bab ini akan diuraikan tentang sejarah singkat PT Mandala Airlines, organisasi perusahaan dan manajemen serta kegiatan usaha perusahaan.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahas mengenai gambaran perkembangan perekonomian Yogyakarta dan tingkat persaingan rute Jakarta-Yogyakarta, prediksi kenaikan jumlah penumpang rute Jakarta-Jogjakarta PT Mandala Airlines Tahun 2009, perhitungan jumlah kebutuhan frekuensi penerbangan rute Jakarta-Yogyakarta pada PT Mandala Airlines Tahun 2009.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini penulis memberi kesimpulan dan saran terhadap pembahasan skripsi ini.
No comments:
Post a Comment